Senin, 08 Juni 2015

Revolusi Rusia Tahun 1905

 - Revolusi Rusia mengacu kepada revolusi yang terjadi pada tahun 1905 dan 1917 yang menjadi titik awal berdirinya Uni Soviet pada tahun 1922 setelah terlebih dahulu mengalami perang saudara antara kaum Bolshevik dan Menshevik.Revolusi ini dilakukan oleh golongan Bolshevik terhadap Kerajaan Rusia untuk mengubah bentuk negara menjadi republik dengan ideologi komunis.Revolusi Rusia sering diidentikkan dengan Revolusi Oktober tahun 1917,namun pada kenyataannya merupakan kelanjutan dari revolusi yang telah meletus terlebih dahulu tahun 1905.
Sebab Revolusi Rusia

  1. Tsar Nicholas II menolak mendirikan suatu pemerintahan konstitusional sehingga menyulut reaksi keras dari kaum oposisi.
  2. Rusia kehilangan reputasi sebagai salah satu kekuatan besar di Eropa setelah mengalami kekalahan dari Jepang pada tahun 1904 di Port Arthur.
  3. Peristiwa Bloody Sunday dimana tentara kerajaan menembaki arak-arakan pekerja pada tanggal 22 Januari 1905.
Menyikapi peristiwa-peristiwa tersebut,Tsar berjanji memanggil suatu badan konsultatif,namun yang terjadi hanyalah kekacauan yang semakin memperbesar pemogokan-pemogokan dan kejahatan-kejahatan.Pada masa itu terdapat badan persatuan pekerja yang bernama Soviet yang memiliki massa yang besar dan sangat berpengaruh.Akhirnya pada tanggal 30 Oktober 1905 Tsar mengeluarkan kepeutusan berikut:

  • Menyusun suatu Konstitusi.
  • Mendirikan Duma (badan legislatif)
  • Mengangkat Sergei Witte sebagai Perdana Menteri.
Sebagian kaum revolusioner menerima keputusan ini,namun pihak Soviet masih melanjutkan aksi protesnya.Selama tanggal 22 Desember 1905-1 Januari 1906 terjadi kerusuhan besar sehingga dilakukan tindakan pengamanan yang dilakukan secara keras terhadap Soviet.Pekerja dan buruh diawasi oleh pabrik secara ketat,perdagangan pribadi dilarang,para tokoh Soviet melarikan diri keluar negeri.
Golongan Sosialis kembali menghidupkan badan Soviet yang telah dilarang pada tahun 1905,Soviet mengorganisir aksi dari Pemerintah Sementara yang telah menerima mandat dari Tsar Nicholas II yang mengundurkan diri.Perlawanan Soviet semakin nyata setelah kepulangan Lenin dari luar negeri.Pangeran Lvov yang ditunjuk menjadi ketua Pemerintahan Sementara mengundurkan diri dan digantikan oleh Kerenski.Pemerintahan Sementara menjadi semakin lemah terutama setelah terjadi ketegangan antara Kerenski dan bawahannya yaitu Jenderal Kornilov.Kornilov lalu memimpin tentara untuk menyerang kota Petrograd namun gagal karena Kerenski didukung oleh kaum Bolshevik yang ternyata menerima senjata dari Kerenski untuk turut serta memerangi Kornilov. Setelah dipersenjatai pengaruh Bolshevik menjadi semakin besar sehingga menjadi mayoritas dalam badan Soviet (serikat buruh Rusia) dimana Lev Trotsky menjadi ketuanya.Kemudian Lenin memutuskan untuk melakukan Coup terhadap Pemerintahan Sementara yang semakin melemah.Golongan Bolshevik yang telah dipersenjatai dan dibantu oleh serdadu-serdadu dari Petrograd,pelaut-pelaut dari Konstradt dan kesatuan Red Guard mengambil gerakan untuk menguasai kantor-kantor pemerintahan.Pada tanggal 25 Oktober mereka berhasil menguasai Istana Musim Dingin dan mengumumkan dibubarkannya Kerajaan Rusia yang telah berusia ratusan tahun.
Anggota dari dewan Pemerintahan Sementara ditangkap bersama-sama keluarga kerajaan yang diasingkan ke Siberia dimana Tsar Nicholas II bersama seluruh keluarganya di eksekusi dan mengakhiri keturunan dinasti Romanov dari Rusia.Kongres Soviet Rusia lalu memberikan kekuasaan kepada Bolshevik dan Dewan Komisariat Rakyat sebagai badan eksekutifnya.Lenin yang dilantik sebagai Presiden lalu menjanjikan “Perdamaian,Tanah dan Roti”terhadap seluruh rakyat Rusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer